Trik-puncak-produksi-tinggi

Sabtu, 01 April 2017

CIRI-CIRI DOC YANG BERMUTU BAGUS






Indikator DOC Berkualitas baik jika:

  1. Lincah, responsive, warna bulunya tidak kusam, keadaan fisiologis secara umum cukup baik. Bulu yang tidak kusam dapat menggambarkan perkembangan fase embrional DOC berlangsung baik.
  2. Keseragaman bobot relatif sama, biasanya berkisar 68-70% dari berat telur tetas saat dimasukkan ke alat penetas. Berat telur yang berbeda akan mengakibatkan perbedaan waktu tetas cukup nyata. Waktu tetas yang cukup lama mengakibatkan sebagian DOC akan mengalami stress/dehidrasi dalam alat penetas.
  3. Pusar kering dan tertutup baik. Bila kondisi baik, tali pusar akan kering dan rontok dalam beberapa menit setelah menetas. Jika terjadi infeksi tali pusar atau salah pengaturan suhu dan kelembaban dalam mesin penetas, pusar DOC tak menutup sempurna, bahkan sisa tali pusar tetap menggantung, akan mempermudah infeksi oleh kuman/bakteri.
  4. Bereaksi normal terhadap vaksin aktif. Kondisi tubu DOC yang prima akan memberi respon cukup baik pada cekaman yang diterima.
  5. Tidak ada cacat atau abnormalitas fisik yang akan berakibat pertumbuhan tak berjalan normal, mungkin ini menggambarkan gangguan kualitas telur tetas dalam kondisi induk kurang biotin misalnya, akan menghasilkan DOC cacat fisik dan kematian cukup tinggi di minggu pertama.
  6. Mempunyai sisik kaki berwarna kuning cerah dan tidak kering, hal ini menunjukkan perkembangan embrional DOC cukup baik, sehingga perkembangan selanjutnya dapat berjalan normal.
  7. Cepat beradaptasi dengan perubahan lingkungan atau cuaca.

Seekor anak ayam atau DOC bermutu baik diharapkan memiliki:

  • Daya tahan hidup cukup tinggi.
  • Cukup tahan atau lebih toleran terhadap perubahan lingkungan/cuaca.
  • Laju pertumbuhan cukup baik.
  • Reaksi post vaksinasi terhadap vaksin sangat ringan.
  • Deplesi sangat kecil/rendah selama pemeliharaan.

Untuk mengetahui kualitas DOC, tidak hanya  mengamati keadaan DOC saat datang saja, tetapi harus ada indikator yang biasa digunakan peternak yaitu:  

  • Mortalitas sampai minggu pertama setelah menetas.
  • Uniformity berat DOC di atas 70%.
  • Maternal antibody cukup baik, terutama terhadap ND,IB,IBD dan AE.
  • Tidak mengandung bibit penyakit yang ditularkan secara vertikal, misalnya Salmonella Pullorum dan Mycoplasma.   
Sumber: Warta CJ FEED

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar