Trik-puncak-produksi-tinggi

Selasa, 18 April 2017

CARA MEMELIHARA AYAM DI MUSIM PENGHUJAN

PADA umumnya beternak ayam di musim hujan lebih riskan. Ini dihubungkan dengan kondisi curah hujan yang tinggi, intensitas cahaya matahari yang menurun sehingga akan menyebabkan kelembaban meningkat dan temperatur rendah, aliran udara sangat cepat dan kualitas air menurun. Kondisi ini menyebabkan jumlah dan jenis penyakit meningkat, ternak rentan terhadap penyakit, pertumbuhan lambat dan keseragaman rendah serta kegagalan vaksinasi.

    Oleh sebab itu, perlu dilakukan persiapan khusus untuk mengantisipasi musim hujan ini dimulai saat persiapan kandang, dan perubahan manajemen yang dilakukan sejak chick in.

    Pada saat persiapan kandang perhatikan hal-hal berikut:
memperbaiki atap kandang dan gudang pakan yang bocor, tirai dan lantai kandang yang berlubang. Kemudian bersihkan pemanas, regulator, selang serta tempat pakan dan minum, dan sanitasi kandang secara menyeluruh. jangan lupa juga menyiapkan kaporit dan tambahan lampu.

    Selanjutnya ketika chick in kondisikan agar brooding/indukan dalam kondisi yang ideal, antara lain: 500 ekor DOC, bentuk lingkaran, diameter 3,25m, feeder tray 10 buah, 6 bell drinker, lampu 60 watt, dan pasang termometer di setiap brooder.

    Setelah itu, terapkan manajemen berikut dengan disiplin, yaitu:

  • Pakan dan minum harus berikan segera
  • Jangan memakai box DOC  sebagai tempat pakan lebih dari 3 hari
  • Pantau kondisi sekam, agar suhunya sekitar 32 derajad C, dan ganti yang basah
  • Pantau suhu setiap 2 jam/saat kondisi tertentu
  • Nyalakan brooding saat ayam kedinginan/ayam bergerombol
  • Perpanjanglah periode brooding 

    Setelah hal tersebut di atas, ada hal yang tidak boleh dilupakan yaitu perketat biosekuriti (misal: bak celup kaki) sebagai bagian utama dalam mencegah penyakit masuk ke kandang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar