KOTORAN basah yang timbul pada ayam petelur disebabkan oleh dua faktor yaitu nutrisi dan agen infeksi.
Konsumsi garam potassium, magnesium, sulfat, sodium, dan chloridnya terlalu tinggi (melalui air maupun pakan) dapat menyebabkan kotoran basah. Oleh sebab itu, harap dicek keberadaan garam tersebut -terutama untuk kandungan sodium dan chlorid di atas 3000 mg/-. Hal ini dimungkinkan akibat kesalahan mencampur, walaupun kondisi ini sangat jarang terjadi, sehingga garam yang diberikan berlebihan.
Yang paling sering adalah karena air yang digunakan mengandung magnesium dan sulfat dalam jumlah yang berlebihan, oleh sebab itu perlu dilakukan pengecekan air secara berkala terhadap 2 garam tersebut. Selain itu hindarkan penggunaan pakan yang sudah tengik (kualitas lemak rendah), atau bahan baku pakan yang mengandung wheat, barley, dan gaplek.
Beberapa penyakit juga bisa menyebabkan kotoran basah, karena agen penyakit yang merusak organ pencernaan biasanya akan menampakkan gejala ini. Selain itu, ketika ayam sakit nafsu makan turun dan terus-menerus minum, kondisi ini akan meningkatkan kandungan air pada feses.
Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya diarahkan untuk menemukan penyebabnya terlebih dulu. Kalau penyebabnya karena kandungan air yang mengandung terlalu banyak garam, maka langkah yang diambil adalah memperbaiki kualitas sumber air. Sedangkan untuk mengatasi penggunaan bahan baku -penyebab kotoran basah, dapat digunakan enzim yang sesuai dengan bahan baku tersebut. Kalau penyebabnya adalah penyakit, maka upaya yang harus dilakukan adalah melakukan pengobatan terhadap penyakit tersebut. Untuk itu, silahkan konsultasi dengan dokter hewan.
Konsumsi garam potassium, magnesium, sulfat, sodium, dan chloridnya terlalu tinggi (melalui air maupun pakan) dapat menyebabkan kotoran basah. Oleh sebab itu, harap dicek keberadaan garam tersebut -terutama untuk kandungan sodium dan chlorid di atas 3000 mg/-. Hal ini dimungkinkan akibat kesalahan mencampur, walaupun kondisi ini sangat jarang terjadi, sehingga garam yang diberikan berlebihan.
Yang paling sering adalah karena air yang digunakan mengandung magnesium dan sulfat dalam jumlah yang berlebihan, oleh sebab itu perlu dilakukan pengecekan air secara berkala terhadap 2 garam tersebut. Selain itu hindarkan penggunaan pakan yang sudah tengik (kualitas lemak rendah), atau bahan baku pakan yang mengandung wheat, barley, dan gaplek.
Beberapa penyakit juga bisa menyebabkan kotoran basah, karena agen penyakit yang merusak organ pencernaan biasanya akan menampakkan gejala ini. Selain itu, ketika ayam sakit nafsu makan turun dan terus-menerus minum, kondisi ini akan meningkatkan kandungan air pada feses.
Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya diarahkan untuk menemukan penyebabnya terlebih dulu. Kalau penyebabnya karena kandungan air yang mengandung terlalu banyak garam, maka langkah yang diambil adalah memperbaiki kualitas sumber air. Sedangkan untuk mengatasi penggunaan bahan baku -penyebab kotoran basah, dapat digunakan enzim yang sesuai dengan bahan baku tersebut. Kalau penyebabnya adalah penyakit, maka upaya yang harus dilakukan adalah melakukan pengobatan terhadap penyakit tersebut. Untuk itu, silahkan konsultasi dengan dokter hewan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar