PENYEBAB TIMBULNYA AMONIA DAN CARA MENGATASINYA

Amonia memang menjadi salah satu penyebab utama rendahnya pertumbuhan ayam , terlebih jika kepadatan kandang tinggi. Pengaruh amonia yang sering tidak disadari peternak adalah efek negatif yang muncul terhadap sistem kekebalan tubuh dengan mengganggu pembentukan kekebalan tubuh. Ketika level amoniaknya tinggi dan terhisap ayam dalam jumlah besar, maka kadar amonia dalam darah meningkat, sehingga mengganggu aktifitas sel-sel limfosit. Produksi antibodi pun terganggu. 

   Untuk mengontrol amonia dalam kandang peternak harus memperhatikan faktor-faktor pemicunya antara lain :

• Kelembaban relatif
• Curahan air
• Ventilasi kandang
• Alas kandang (litter)

   Kelembaban relatif udara berpengaruh besar terhadap timbulnya amonia dalam kandang, terlebih jika kondisi kandangnya buruk, seperti ventilasi yang buruk atau litter yang basah. Air yang jatuh ke litter juga sangat mempengaruhi kelembaban litter. Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa sistem air minum nipple drinker sangat dianjurkan untuk digunakan.

   Udara segar di dalam kandang sangat dibutuhkan ayam untuk menyediakan oksigen yang cukup. Dengan ventilasi yang baik, maka aliran udara dalam kandang akan membawa oksigen yang berguna bagi ayam serta bisa membawa debu beserta mikroorganisme yang ada di udara.

   Faktor berikutnya yang harus diperhatikan adalah litter yang digunakan di dalam kandang. Sebaiknya litter jangan terlalu tipis, ketebalan yang disarankan 8-10 cm. Kontrol litter agar tetap kering dan tidak menggumpal. Perandingan antara litter dengan kotoran 7:3, dan derajad keasaman (pH) litter yang baik adalah >7,5. Jika kondisi asam maka aktifitas organisme untuk mengurai menjadi amonia akan semakin meningkat.
Untuk kandang ayam petelur/battery, sebaik kotoran diangkat 2 kali per minggu atau dengan cara kotoran dibalik setiap hari supaya gas amonia bisa keluar dan kotoran akan menjadi kering.