Cuaca panas yang menyengat di siang hari dan cuaca yang sangat dingin di malam hari merupakan salah satu penyebab stress pada ayam. stress seperti ini sering menimbulkan gangguan tersendiri pada ayam. Salah satu gangguan itu adalah berkembangnya penyakit infeksi colibacillosis atau biasa disebut dengan penyakit berak kuning.
PENYEBAB penyakit ini adalah bakteri Escherichia coli (E.Coli) yang secara normal dapat ditemukan pada usus unggas atau hewan lain. Meskipun kebanyakan dari bakteri ini tidak pathogen, tapi terdapat pula yang pathogen, serotype yang pathogen adalah O1,O2 dan O78. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa 18-29% E.Coli yang diisolasi dari unggas tidak dapat ditentukan typenya, oleh karena itu penggunaan anti bakteri E.coli dengan satu serotype saja tidaklah cukup untuk melindungi unggas dari serangan seluruh serotype E.coli.
Sesungguhnya bakteri ini tidak menghasilkan toxik(racun) serta kurang invasif. Dan penyakit ini baru timbul jika ayam dalam keadaan rentan penyakit atau ayam dalam keadaan kekebalannya menurun. Penyakit ini menyerang pada semua umur ayam, dengan gejala klinik yang tidak spesifik, tapi salah satu ciri yang dapat diamati adalah adanya berak kuning.
Keberadaan penyakit ini dapat menjadi primer atau sekunder. Sekunder jika merupakan ikutan dari penyakit lain seperti Chronic Respiratory Disease (CRD), Infectius Coryza (Snot), Infectius Laringo Trachitis (ILT), Coccidiosis, Mycoplasmosis, Infectius Bronchitis (IB), New Castle Disease (ND) dan Hemorrhagic Enteritis. Selama ini keberadaan penyakit Collibacillosis juga sering dikarenakan efek innuno supresif dari Gumboro.
Penyakit ini dapat menular langsung atau tidak langsung. Secara langsung adalah kontak dengan ayam sakit ataupun ayam yang sensitif, sedangkan yang tidak langsung yaitu melaluhi bahan-bahan yang tercemar oleh bakteri ini.Proses masuknya bakteri dalam tubuh ayam terdapat dua cara yaitu penularan melaluhi mulut dengan makan atau minum bahan yang telah terkontaminasi. Serta dapat pula melaluhi saluran pernafasan yaitu adanya debu atau kotoran yang telah terkontaminasi bakteri yang terhirup oleh saluran pernafasan ayam.
Apabila bakteri telah masuk ke dalam tubuh ayam dalam jumlah besar maka akan menuju aliran darah.
Bakteri dalam darah akan berkembang sampai menjadi septicemia (bertahanya bakteri dalam darah) yang merupakan ciri dari kejadian infeksi E.Coli secara akut. Colibacillosis juga dapat terjadi secara sub akut dengan ciri-ciri sebagai berikut: airsacculitis (radang pada kantung udara), enteritis (radang pada usus halus), pericarditis (radang pada selaput jantung), koligranuloma, arthritis (radang persendian), panopthalmitis (radang pada mata) dan jika menyerang organ reproduksi yang dapat menyebabkan oofritis (radang pada ovarium) dan salpingitis (radang pada tuba uterina). Bakteri ini juga dapat menyerang embrio ayam yang berdampak pada kematian embrio, yolk sac dan omphalitis (radang pada umbilikus).
Faktor yang mendukung terjadinya penyakit ini adalah : sanitasi dan desinfeksinya kurang optimal, perkandangan dan peralatan yang kurang memadahi, kualitas udara yang jelek serta stress karena faktor lingkungan.
Peternak akan merasakan dampak langsung dari infeksi bakteri ini berupa adanya gangguan pertumbuhan, penurunan produksi, peningkatan ayam afkir, penurunan kualitas karkas maupun telur, penurunan daya tetas telur dan penurunan kualitas anak juga mendukung timbulnya penyakit yang lebih komplek.
Guna mengamankan peternakan ayam dari serangan E.coli perlu dilakukan tindakan pengendalian dengan cara mengatur populasi dalam kandang agar tidak terlalu padat. Perlu dilakukan pengaturan ventilasi dan temperatur kandang secara tepat. Menerapkan sistem sanitasi yang baik serta dapat pula memberikan obat yang mempunyai daya serap tinggi dalam usus yang diberikan sesuai dengan aturan pakanya.
Selama ini bakteri E.Coli telah peka terhadap beberapa antibiotik dari kelompok aminoglikosida (polipeptida, tetrasiklin, sulfonamida, trimethoprim dan quinolon) karena bakteri ini termasuk dalam kelompok bakteri gram negatif.
Tetapi berdasarkan sebuah penelitian kebanyakan bakteri E.coli yang diisolasi adalah resisten terhadap antibiotik tetracyclin, streptomycin dan obat dari preparat sulfa. Sedang penggunaan antibiotik fluoroquinolon juga masih dipertentangkan. Karena penggunaan obat ini di peternakan ayam pedaging komersial yang dipercaya akan menimbulkan resistensi pada bakteri campylobacter spp pada manusia, yang berasal dari makanan yang menimbulkan penyakit infeksi
Oleh karena itu jika dalam pengobatan menggunakan antibiotik tertentu tidak membawa ke arah penyembuhan, maka perlu dilakukan uji sensitivitas atas obat yang digunakan.
Sumber : Majalah POULTRY Indonesia
PENYEBAB penyakit ini adalah bakteri Escherichia coli (E.Coli) yang secara normal dapat ditemukan pada usus unggas atau hewan lain. Meskipun kebanyakan dari bakteri ini tidak pathogen, tapi terdapat pula yang pathogen, serotype yang pathogen adalah O1,O2 dan O78. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa 18-29% E.Coli yang diisolasi dari unggas tidak dapat ditentukan typenya, oleh karena itu penggunaan anti bakteri E.coli dengan satu serotype saja tidaklah cukup untuk melindungi unggas dari serangan seluruh serotype E.coli.
Sesungguhnya bakteri ini tidak menghasilkan toxik(racun) serta kurang invasif. Dan penyakit ini baru timbul jika ayam dalam keadaan rentan penyakit atau ayam dalam keadaan kekebalannya menurun. Penyakit ini menyerang pada semua umur ayam, dengan gejala klinik yang tidak spesifik, tapi salah satu ciri yang dapat diamati adalah adanya berak kuning.
Keberadaan penyakit ini dapat menjadi primer atau sekunder. Sekunder jika merupakan ikutan dari penyakit lain seperti Chronic Respiratory Disease (CRD), Infectius Coryza (Snot), Infectius Laringo Trachitis (ILT), Coccidiosis, Mycoplasmosis, Infectius Bronchitis (IB), New Castle Disease (ND) dan Hemorrhagic Enteritis. Selama ini keberadaan penyakit Collibacillosis juga sering dikarenakan efek innuno supresif dari Gumboro.
Penyakit ini dapat menular langsung atau tidak langsung. Secara langsung adalah kontak dengan ayam sakit ataupun ayam yang sensitif, sedangkan yang tidak langsung yaitu melaluhi bahan-bahan yang tercemar oleh bakteri ini.Proses masuknya bakteri dalam tubuh ayam terdapat dua cara yaitu penularan melaluhi mulut dengan makan atau minum bahan yang telah terkontaminasi. Serta dapat pula melaluhi saluran pernafasan yaitu adanya debu atau kotoran yang telah terkontaminasi bakteri yang terhirup oleh saluran pernafasan ayam.
Apabila bakteri telah masuk ke dalam tubuh ayam dalam jumlah besar maka akan menuju aliran darah.
Bakteri dalam darah akan berkembang sampai menjadi septicemia (bertahanya bakteri dalam darah) yang merupakan ciri dari kejadian infeksi E.Coli secara akut. Colibacillosis juga dapat terjadi secara sub akut dengan ciri-ciri sebagai berikut: airsacculitis (radang pada kantung udara), enteritis (radang pada usus halus), pericarditis (radang pada selaput jantung), koligranuloma, arthritis (radang persendian), panopthalmitis (radang pada mata) dan jika menyerang organ reproduksi yang dapat menyebabkan oofritis (radang pada ovarium) dan salpingitis (radang pada tuba uterina). Bakteri ini juga dapat menyerang embrio ayam yang berdampak pada kematian embrio, yolk sac dan omphalitis (radang pada umbilikus).
Faktor yang mendukung terjadinya penyakit ini adalah : sanitasi dan desinfeksinya kurang optimal, perkandangan dan peralatan yang kurang memadahi, kualitas udara yang jelek serta stress karena faktor lingkungan.
Peternak akan merasakan dampak langsung dari infeksi bakteri ini berupa adanya gangguan pertumbuhan, penurunan produksi, peningkatan ayam afkir, penurunan kualitas karkas maupun telur, penurunan daya tetas telur dan penurunan kualitas anak juga mendukung timbulnya penyakit yang lebih komplek.
Guna mengamankan peternakan ayam dari serangan E.coli perlu dilakukan tindakan pengendalian dengan cara mengatur populasi dalam kandang agar tidak terlalu padat. Perlu dilakukan pengaturan ventilasi dan temperatur kandang secara tepat. Menerapkan sistem sanitasi yang baik serta dapat pula memberikan obat yang mempunyai daya serap tinggi dalam usus yang diberikan sesuai dengan aturan pakanya.
Selama ini bakteri E.Coli telah peka terhadap beberapa antibiotik dari kelompok aminoglikosida (polipeptida, tetrasiklin, sulfonamida, trimethoprim dan quinolon) karena bakteri ini termasuk dalam kelompok bakteri gram negatif.
Tetapi berdasarkan sebuah penelitian kebanyakan bakteri E.coli yang diisolasi adalah resisten terhadap antibiotik tetracyclin, streptomycin dan obat dari preparat sulfa. Sedang penggunaan antibiotik fluoroquinolon juga masih dipertentangkan. Karena penggunaan obat ini di peternakan ayam pedaging komersial yang dipercaya akan menimbulkan resistensi pada bakteri campylobacter spp pada manusia, yang berasal dari makanan yang menimbulkan penyakit infeksi
Oleh karena itu jika dalam pengobatan menggunakan antibiotik tertentu tidak membawa ke arah penyembuhan, maka perlu dilakukan uji sensitivitas atas obat yang digunakan.
Sumber : Majalah POULTRY Indonesia
BONUS 10% SETIAP HARI
BalasHapusKantor Cabang Bandar Taruhan Judi Bola Sbobet Online Terpercaya dan paling baik yg menyediakan jasa pelayanan guna permulaan akun permainan judi atau taruhan online terhadap kamu di perutusan judi online yg berkelas International, sahih dan terpercaya hanya di agen bola deposit pulsa.
Sebagai Kantor Cabang Bola Sbobet Indonesia Terpercaya, ZeusBola sudah berkerja sama dengan kongsi Sbobet beroperasi di Asia yang dilisensikan oleh First Cagayan Leisure & Resort Corporation, Manila-Filipina dan di Eropa dilisensikan oleh pemerintah Isle of Man untuk beroperasi yang merupakan juru taruhan sport sedunia.
https://bolazeus.me/2018/12/31/situs-agen-taruhan-online-deposit-via-pulsa-25rb/
https://bolazeus.me/2018/12/30/agen-betting-online-deposit-via-pulsa-telkomsel/
https://bolazeus.me/2018/12/29/situs-agen-betting-online-deposit-pulsa-terpercaya/
https://bolazeus.me/2018/12/28/agen-betting-online-deposit-pulsa-terpercaya-di-asia/
Ayo daftar sekarang di zeusbola.biz
Cara Mengatur Nafas Supaya Bisa Lebih Panjang dan Lama Pada Ayam Tarung Berminat bisa Hubungi +62-8122-222-995
BalasHapusArtikel kamu bagus gan! aku selalu menunggu artikel kamu.. Sebagus artikel ini Perawatan Ayam Doc Umur 0 – 1 Bulan
BalasHapusInformasi yang bermanfaat,lanjutkan.
BalasHapusSedia anakan kalkun, lokasi: Larangan Utara-Tangerang.
https://kalkun-alam-tangerang.business.site