KATUK (Saurupus Androgynus) merupakan tanaman obat keluarga yang banyak dimanfaatkan daun dan batang muda untuk keperluan keluarga, baik sebagai obat, zat pewarna makanan alami, tanaman hias di pekarangan, maupun untuk memperlancar air susu ibu (ASI). Sebagai bahan makanan, katuk dikenal mempunyai nilai nutrisi tinggi dan kandungan vitamin A dalam bentuk karoten sebanyak 10 mg/100 g, vitamin C 64 mg/100 g segar, protein 6,4 mg/100 g segar, dan thiamin 0,1 mg/100 g segar.
Berdasarkan hasil analisis laboratorium, daun katuk muda mempunyai komposisi kimia yaitu; kadar air 8,12%, bahan kering 91,88%, protein kasar 28,68%, serat kasar 12,03%, lemak kasar 4,2%, abu 10,64%, gross energi 3552,65 kkal/kg, kalsium 1,65% dan fosfor 0,29%. Selain kandungan di atas, daun katuk mempunyai senyawa kimia alkaloid pipaverin (PPV) sebesar 5,8 g PPV/kg daun katuk segar yang merupakan relaksan semua struktur otot halus dan dapat mempengaruhi kecernaan lemak kasar.
Menurut Aisyah (2004) daun katuk mengandung anti nutrisi pipaverin (5 g/kg daun segar), akan tetapi tidak akan membahayakan kesehatan. Selain itu, ada senyawa aktif yang terkandung dalam daun katuk yang mampu dihidrolisis menjadi succinate, malonic acid, acetate dan glutamat yang
mempunyai peranan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.
Menurut penelitian lain, daun katuk mengandung anti bakteri, beta karoten sebagai zat aktif warna karkas, dan senyawa fitokimianya yaitu saponin, flafanoid dan tanin, isoflafonoid yang menyerupai estrogen ternyata mampu memerlambat berkurangnya massa tulang (osteomalasia), sedangkan saponin berkhasiat sebagai anti kanker, antimikroba dan meningkatkan sistem immun tubuh. Lebih lanjut dikemukakan bahwa pemanfaatan kombinasi senyawa fitokimia dalam tubuh dapat menghasilkan enzim-enzim penangkal racun, merangsang sistem kekebalan tubuh, mencegah penggumpalan keping-keping darah (trombosit), meningkatkan metabolisme hormon, pengenceran dan peningkatan karsinogen dalam usus, efek antibakteri dan antioksidan.
Pemanfaatan katuk dalam bidang peternakan, para peneliti mencoba mengungkapkan efektifitas baik dalam bentuk tepung maupun ekstrak daun katuk,serta gabungan dengan bahan lain terhadap penampilan unggas dan kemampuanya dalam menekan kandungan jumlah bakteri, baik secara kualitatif maupun kuantitatif'.
Agil (1991) dan suprayogi (2000) melaporkan hasil penelitianya bahwa pemberian daun katuk kering giling sebanyak 7,44 gram/ekor/hari dalam pakan kambing laktasi selama 35 hari, mterhadap kualitasampu meningkatkan produksi air susu sebesar 7,75%. Sedangkan penggunaan daun katuk 10%dan 20% yang diberikan secara oral mampu secara nyata meningkatkan produksi air susu pada mencit percobaan.
Penelitian yang lain, mengemukakan bahwa pengamatan terhadap efek farmakologi ekstrak alkohol daun katuk pada kambing laktasi dengan dosis 1,89 gram/hari selama 14 hari,mampu meningkatkan produksi susu kambing yang diikuti dengan kualitasnya yang masih stabil.
Subekti (2003) melaporkan bahwa pemberian tepung daun katuk sebesar 9% dalam pakan, memberikan efek positif terhadap kualitas telur, ditandai dengan peningkatan indeks kuning telur, peningkatan karkas dan hati. Pada karkas d an hati indikasi terjadi penurunan kandungan kolesterol serta peningkatan vitamin A. Rata-rata kandungan kolesterol kuning telur antara 214,08-291,98 mg/100 gram karkas (109,82-135,10 mg/100 g) dan hati berkisar antara 172,39-377,04 mg/100 g, Penurunan kolesterol tersebut ada hubunganya dengan kandungan serat kasar katuk yang tinggi. Dikemukakan lebih lanjut bahwa pemberian daun katuk terhadap performa ayam lokal, antara lain secara nyata dapat meningkatkan konsumsi pakan, produksi telur, dan menurunkan konversi pakan, sementara terhadap bobot telur tidak nyata.
Dilaporkan, pemberian daun katuk dapat menghambat absorpsi lemak dan menurunkan akumulasi lemak abdominal pada ayam broiler. Dengan menurunnya kecernaan lemak dan absorpsi lemak, maka komponen-komponen lemak dan derivatnya seperti LDL, HDL dan trigiserida diduga akan menurun.
Dwi dan Saleh (2005) menyatakan bahwa pemberian tepung daun katuk sebesar 1,5 - 6% dalam pakan ayam broiler, menunjukkan konsumsi dan konversi pakan yang sama dengan kontrol, hal ini menunjukkan bahwa kualitas pakan yang disediakan kandungan nutrienya sama baik protein atau energinya. Sementara terhadap penambahan bobot badan tidak berpengaruh nyata. Pendapat yang sama dikbahwa penggunaanemukakan Aisyah (2004) bahwa penggunaan tepung daun katuk pada level 15%dalam pakan, tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap imbangan efisiensi protein dan retensi nitrogen pada ayam broiler, tetapi berpengaruh terhadap penurunan konsumsi protein.
Laporan lain dikemukakan Bidura at al (2007), bahwa penggunaan kombinasi antara daun katuk dan daun bawang putih, masing-masing sebesar 3% dalam pakan dapat meningkatkan pertambahan bobot badan dan efisiensi penggunaan pakan ayam broiler umur 2-7 mgg. Santoso (2000) menyatakan bahwa pemberian daun katuk 3,5% dan ekstrak daun katuk 4,5 gram/liter air minum ternyata dapat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi penggunaan pakan.
Sementara fungsi lain dari daun katuk, yakni sebagai anti mikroba, telah dibuktikan Santoso (2000) dan Santoso (2005) melaluhi hasil penelitianya, bahwa pemberian ekstrak daun katuk (EDK) dapat menekan akumulasi amoniak dalam feses dan sekaligus menurunkan bau kandang. Sedangkan untuk menekan kehadiran salmonella sp., E Coli, Staphylococcus sp., Laktobacillus sp., Bacillus subtilis dan Streptococcus sp,, dapat digunakan EDK-etanol dengan dosis 1,8 gram/kg pakan, sedangkan pada dosis EDK-air panas 9 gram dan EDK-etanol 0,9 gram cukup efektif untuk menurunkan kadar dan produksi nitrogen feses ayam petelur. Untuk menurunkan produksi nitrogen, kadar nitrogen
sekaligus menurunkan kandungan Salmonella Sp. dan E. Coli dalam feses, dosis efektif adalah EDK-metanol sebesar 0,9 gram/kg pakan. Darise dan Sulaiman (1997) mengungkapkan hal yang sama bahwa ekstrak daun katuk mampu menekan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Berdasarkan hasil analisis laboratorium, daun katuk muda mempunyai komposisi kimia yaitu; kadar air 8,12%, bahan kering 91,88%, protein kasar 28,68%, serat kasar 12,03%, lemak kasar 4,2%, abu 10,64%, gross energi 3552,65 kkal/kg, kalsium 1,65% dan fosfor 0,29%. Selain kandungan di atas, daun katuk mempunyai senyawa kimia alkaloid pipaverin (PPV) sebesar 5,8 g PPV/kg daun katuk segar yang merupakan relaksan semua struktur otot halus dan dapat mempengaruhi kecernaan lemak kasar.
Menurut Aisyah (2004) daun katuk mengandung anti nutrisi pipaverin (5 g/kg daun segar), akan tetapi tidak akan membahayakan kesehatan. Selain itu, ada senyawa aktif yang terkandung dalam daun katuk yang mampu dihidrolisis menjadi succinate, malonic acid, acetate dan glutamat yang
mempunyai peranan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.
Menurut penelitian lain, daun katuk mengandung anti bakteri, beta karoten sebagai zat aktif warna karkas, dan senyawa fitokimianya yaitu saponin, flafanoid dan tanin, isoflafonoid yang menyerupai estrogen ternyata mampu memerlambat berkurangnya massa tulang (osteomalasia), sedangkan saponin berkhasiat sebagai anti kanker, antimikroba dan meningkatkan sistem immun tubuh. Lebih lanjut dikemukakan bahwa pemanfaatan kombinasi senyawa fitokimia dalam tubuh dapat menghasilkan enzim-enzim penangkal racun, merangsang sistem kekebalan tubuh, mencegah penggumpalan keping-keping darah (trombosit), meningkatkan metabolisme hormon, pengenceran dan peningkatan karsinogen dalam usus, efek antibakteri dan antioksidan.
Pemanfaatan katuk dalam bidang peternakan, para peneliti mencoba mengungkapkan efektifitas baik dalam bentuk tepung maupun ekstrak daun katuk,serta gabungan dengan bahan lain terhadap penampilan unggas dan kemampuanya dalam menekan kandungan jumlah bakteri, baik secara kualitatif maupun kuantitatif'.
Agil (1991) dan suprayogi (2000) melaporkan hasil penelitianya bahwa pemberian daun katuk kering giling sebanyak 7,44 gram/ekor/hari dalam pakan kambing laktasi selama 35 hari, mterhadap kualitasampu meningkatkan produksi air susu sebesar 7,75%. Sedangkan penggunaan daun katuk 10%dan 20% yang diberikan secara oral mampu secara nyata meningkatkan produksi air susu pada mencit percobaan.
Penelitian yang lain, mengemukakan bahwa pengamatan terhadap efek farmakologi ekstrak alkohol daun katuk pada kambing laktasi dengan dosis 1,89 gram/hari selama 14 hari,mampu meningkatkan produksi susu kambing yang diikuti dengan kualitasnya yang masih stabil.
Subekti (2003) melaporkan bahwa pemberian tepung daun katuk sebesar 9% dalam pakan, memberikan efek positif terhadap kualitas telur, ditandai dengan peningkatan indeks kuning telur, peningkatan karkas dan hati. Pada karkas d an hati indikasi terjadi penurunan kandungan kolesterol serta peningkatan vitamin A. Rata-rata kandungan kolesterol kuning telur antara 214,08-291,98 mg/100 gram karkas (109,82-135,10 mg/100 g) dan hati berkisar antara 172,39-377,04 mg/100 g, Penurunan kolesterol tersebut ada hubunganya dengan kandungan serat kasar katuk yang tinggi. Dikemukakan lebih lanjut bahwa pemberian daun katuk terhadap performa ayam lokal, antara lain secara nyata dapat meningkatkan konsumsi pakan, produksi telur, dan menurunkan konversi pakan, sementara terhadap bobot telur tidak nyata.
Dilaporkan, pemberian daun katuk dapat menghambat absorpsi lemak dan menurunkan akumulasi lemak abdominal pada ayam broiler. Dengan menurunnya kecernaan lemak dan absorpsi lemak, maka komponen-komponen lemak dan derivatnya seperti LDL, HDL dan trigiserida diduga akan menurun.
Dwi dan Saleh (2005) menyatakan bahwa pemberian tepung daun katuk sebesar 1,5 - 6% dalam pakan ayam broiler, menunjukkan konsumsi dan konversi pakan yang sama dengan kontrol, hal ini menunjukkan bahwa kualitas pakan yang disediakan kandungan nutrienya sama baik protein atau energinya. Sementara terhadap penambahan bobot badan tidak berpengaruh nyata. Pendapat yang sama dikbahwa penggunaanemukakan Aisyah (2004) bahwa penggunaan tepung daun katuk pada level 15%dalam pakan, tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap imbangan efisiensi protein dan retensi nitrogen pada ayam broiler, tetapi berpengaruh terhadap penurunan konsumsi protein.
Laporan lain dikemukakan Bidura at al (2007), bahwa penggunaan kombinasi antara daun katuk dan daun bawang putih, masing-masing sebesar 3% dalam pakan dapat meningkatkan pertambahan bobot badan dan efisiensi penggunaan pakan ayam broiler umur 2-7 mgg. Santoso (2000) menyatakan bahwa pemberian daun katuk 3,5% dan ekstrak daun katuk 4,5 gram/liter air minum ternyata dapat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi penggunaan pakan.
Sementara fungsi lain dari daun katuk, yakni sebagai anti mikroba, telah dibuktikan Santoso (2000) dan Santoso (2005) melaluhi hasil penelitianya, bahwa pemberian ekstrak daun katuk (EDK) dapat menekan akumulasi amoniak dalam feses dan sekaligus menurunkan bau kandang. Sedangkan untuk menekan kehadiran salmonella sp., E Coli, Staphylococcus sp., Laktobacillus sp., Bacillus subtilis dan Streptococcus sp,, dapat digunakan EDK-etanol dengan dosis 1,8 gram/kg pakan, sedangkan pada dosis EDK-air panas 9 gram dan EDK-etanol 0,9 gram cukup efektif untuk menurunkan kadar dan produksi nitrogen feses ayam petelur. Untuk menurunkan produksi nitrogen, kadar nitrogen
sekaligus menurunkan kandungan Salmonella Sp. dan E. Coli dalam feses, dosis efektif adalah EDK-metanol sebesar 0,9 gram/kg pakan. Darise dan Sulaiman (1997) mengungkapkan hal yang sama bahwa ekstrak daun katuk mampu menekan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
DEPOSIT PULSA & OVO
BalasHapusDewaZeus adalah bagian dari situs ZeusBola, yang merupakan agen master bandar taruhan judi bola, Casino, Poker, taruhan sabung ayam online S128, CF88 DewaPoker, Live Casino Dealer Resmi Lisensi Filipina Paling Terpercaya di Indonesia, hanya di Zeusbola.
Yang Merupakan Duta Bola Sbobet Indonesia Terpercaya, ZeusBola sudah berkerja sama dgn maskapai Sbobet beroperasi di Asia yang dilisensikan oleh First Cagayan Leisure & Resort Corporation, Manila-Filipina dan di Eropa dilisensikan oleh sang penguasa Isle of Man guna beroperasi sebagai juru taruhan sport sedunia.
main judi pakai pulsa
https://dewazeus.site/situs-agen-taruhan-poker-deposit-via-pulsa-2019/
livechat zeusbola
Ayo daftar sekarang di dewazeus.site
PROMO NEW MEMBER 15%
BalasHapusPerutusan Bandar Taruhan Judi Bola Sbobet Online Terpercaya dan paling baik yang sediakan jasa layanan kepada pembukaan akun permainan judi atau taruhan online terhadap anda di cabang judi online yang berderajat International, sah dan terpercaya hanya di poker deposit pulsa.
Yang Merupakan Peserta Bola Sbobet Indonesia Terpercaya, ZeusBola telah berkerja sama bersama industri Sbobet beroperasi di Asia yg dilisensikan oleh First Cagayan Leisure & Resort Corporation, Manila-Filipina dan di Eropa dilisensikan oleh pemerintah Isle of Man kepada beroperasi sbg juru taruhan latihan jasmani sedunia.
https://bolazeus.site/2019/01/02/situs-poker-online-deposit-via-pulsa/
https://bolazeus.site/2019/01/01/kelebihan-bermain-taruhan-online-deposit-via-pulsa/
promo sabung ayam
Daftar di Link Alternatif anti Internet Positif disini :
zeusbola livechat
link alternatif zeusbola
Ayo daftar sekarang di Zeusbola
BalasHapusDaftar AYAM ADUAN Deposit Pulsa CLUB388CASH
SITUS SLOT BONUS DEPOSIT PULSA CLUB388CASH
Poker Online
Situs Poker Online
Situs Poker Deposit Pulsa
CLUB388CASH ADALAH SISTUS AGEN BANDAR TARUHAN ONLINE TEPECAYA YANG MEMILIKI BANYAK PERMAINAN HANYA MENGGUNAKAN 1 AKUN ATAU 1 USER ID SAJA SEMUA DAPAT DI MAINKAN SEMUA DI PERMAINAN CLUB388CASH. TENTUNYA EVENT BONUS PROMO SETIAP BULAN NYA YANG MANTAPPP ^^
CS 24jam Online
JANGAN SAMPAI KEHABISAN FREECHIPSNYA !!
SEHAT SELALU UNTUK KITA SEMUA ...ALWAYS THANKFULL AND GRATEFULL ^^